MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • Bisnis/
  • BI Naikkan Suku Bunga Acuan, BCA: Demi Jaga Nilai Rupiah
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, BCA: Demi Jaga Nilai Rupiah

Jumat, 20 Oktober 2023 – 05:00 WIB

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRR), sebesar 25 basis point (bps) menjadi 6,0 persen.

Baca Juga :

BI Segera Terbitkan Instrumen Moneter Baru untuk Tarik Modal Asing Masuk RI

Dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III-2023 Bank BCA itu, Jahja berpendapat bahwa langkah BI menaikkan suku bunga merupakan langkah yang tepat untuk menjaga nilai rupiah. 

“Kalau kita lihat, rupiah sempat menguat ke Rp 14.600 (per US$), kemudian kembali melemah ke Rp 15.600. Bahkan tadi pagi mencapai Rp 15.800. Mungkin itu yang menyebabkan BI menaikkan suku bunga,” kata Jahja dalam telekonferensi, Kamis, 19 Oktober 2023.

Baca Juga :

Sukses Dongkrak Kredit di Semua Segmen, BCA Beberkan Strateginya

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Meski demikian, Jahja juga mengatakan bahwa BI tidak bisa terus-terusan merilis kebijakan intervensi, karena dapat mengurangi devisa. Terlebih, Bank Sentral AS, The Fed, diperkirakan juga masih akan terus menaikan suku bunga sampai 2024 guna mencapai target inflasi 2 persen.

Baca Juga :

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6 Persen, Bos BI: Dinamika Global Sangat Cepat

Selain itu, Jahja juga menjelaskan soal Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Dia menuturkan, BCA secara Dana Pihak Ketiga (DPK) terbesarnya yakni dari rekening giro dan tabungan. Dia mengatakan, giro tabungan relatif tidak terlalu banyak diubah, khususnya untuk tabungan. Namun, sisi layanan ditegaskan Jahja akan terus ditingkatkan oleh BCA.

“Untuk SBDK sendiri saya pikir akan mengikuti perhitungan average. Karena kita punya CASA yang terbesar dan deposito. Biasanya ada peningkatan BI Rate itu diikuti dengan peningkatan dari deposito. Kalau dibutuhkan dana dan kalau LPS sudah menyesuaikan limit di zaman yang di bawah Rp 2 miliar, tentu kita akan perhitungkan ke situ,” ujar Jahja.

Dia menambahkan, sebelum ada perubahan-perubahan tersebut dan suku bunga deposito masih menarik, SBDK tidak akan diubah.

“Jadi semuanya tergantung hasil perhitungan, karena kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia baru diumumkan hari ini,” ujarnya.

Diketahui, Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan yaitu BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin, ke posisi 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Oktober 2023. Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga naik, masing-masing sebesar 0,25 basis poin menjadi 5,25 persen dan 6,75 persen.

Halaman Selanjutnya

Dia menambahkan, sebelum ada perubahan-perubahan tersebut dan suku bunga deposito masih menarik, SBDK tidak akan diubah.