Bos BI Beberkan Lima Agenda Pembahasan Gubernur Bank Sentral ASEAN
Jumat, 25 Agustus 2023 – 23:49 WIB
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, pada pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral terdapat lima agenda yang dibahas. Salah satunya, terkait mendorong penggunaan Local Currency Transactions (LCT).
Baca Juga :
Gubernur BI Tegaskan Konflik Myanmar Tak Ganggu Implementasi QRIS di ASEAN
Perry menjelaskan, pada pertemuan itu, gubernur bank sentral memandang pentingnya untuk meningkatkan bauran kebijakan makroekonomi. Sebab kebijakan itu sudah semakin diakui dan dipahami untuk diimplementasikan.
“Dalam konteks ini, Asean juga mengundang IMF (International Monetary Fund) dan BIS (Bank for International Settlement) untuk bekerja sama dengan negara anggota ASEAN agar dapat lebih memahami konteks regional sekaligus meningkatkan pemahaman negara anggota. Mengenai integrated policy framework dan macro financial and stability framework,” ujar Perry dalam konferensi pers Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting, di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Baca Juga :
Sri Mulyani Ungkap Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Se ASEAN Bahas Ini
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Perry menuturkan, kedua para pemimpin ASEAN sepakat untuk memperkuat Regional Payment Connectivity (RPC) dan mendorong penggunaan LCT.
Baca Juga :
Buka AFMGM, Sri Mulyani Ingatkan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Waspadai Kondisi Global
“Kami berharap akan semakin banyak negara anggota Asean yang menjalin kerja sama dalam LCT. Hal ini pada akhirnya akan mendorong stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, dan juga untuk mengatasi kerentanan eksternal yang meningkat,” ujarnya.
Selain itu, negara-negara ASEAN sepakat untuk memperkuat regional payment connectivity. Melalui komitmen ini, akan difasilutasi pembayaran lintas batas yang lancar dan aman.
Halaman Selanjutnya
”Dalam konteks ini, negara anggota Asean telah menyepakati roadmap RPC yang menjabarkan timeline bagi anggota Asean untuk bergabung dengan RPC. Dalam peta jalan ini, Vietnam akan menjadi peserta RPC yang pertama, dan diikuti oleh negara anggota lainnya,” terangnya.