MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • Bisnis/
  • Insentif Khusus dari Bank Indonesia Guna Dorong Hilirisasi
Logo Bank Indonesia.

Insentif Khusus dari Bank Indonesia Guna Dorong Hilirisasi

Kamis, 14 September 2023 – 02:32 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menetapkan sektor yang melakukan hilirisasi masuk dalam prioritas implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Sebab sektor itu dapat memperbaiki struktur perekonomian serta memperbaiki neraca pembayaran Indonesia. 

Baca Juga :

Perempuan Milenial di Jambi Kini Punya Bekal Rintis Usaha

Deputi Gubernur BI, Juda Agung mengatakan, KLM ditempuh sebagai upaya meningkatkan kontribusi perbankan untuk memperkuat kegiatan dunia usaha dengan lima prinsip utama. 

“Peran penting sektor hilirisasi tersebut menjadi pertimbangan Bank Indonesia menetapkan sektor tersebut sebagai salah satu sektor yang didorong melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM),” kata Juda dalam keterangannya Rabu, 13 September 2023.

Baca Juga :

Gubernur BI Perry Warjiyo Kembali Jabat Posisi Ketua Asian Consultative Council BIS

Kementan memperkuat hilirisasi pertanian di kawasan food estate

Juda menjelaskan, untuk lima prinsip itu diantaranya pertama memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut melalui peningkatan/penguatan nilai tambah, backward-forward linkages, struktur ekonomi, lapangan kerja, peluang usaha, dan ketahanan pangan. 

Baca Juga :

Terus Bertambah, 58 Desa Gunakan Energi Terbarukan Untuk Majukan Perekonomian

Kedua, mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu yang masih membutuhkan dukungan. Ketiga, mendukung pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan.

Reorganisasi antara MIND ID dan INALUM akan mengakselerasi program hilirisasi

Kemudian keempat, mengimplementasikan pembiayaan secara targeted ke sektor komoditas tertentu, dan terakhir, sinergi kebijakan dan program Pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi. Dalam hal ini selaras dengan upaya pengendalian inflasi termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menjadi salah satu fokus utama di tingkat pusat dan daerah.

“Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut diperlukan dukungan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan penguatan inovasi strategi bisnis dari para pelaku bisnis sangat penting untuk memperkuat sisi permintaan,” ujarnya. 

Juda menuturkan, dengan penguatan sisi penawaran dan permintaan secara simultan, diharapkan akan efektif memperkuat struktur ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya

Kemudian keempat, mengimplementasikan pembiayaan secara targeted ke sektor komoditas tertentu, dan terakhir, sinergi kebijakan dan program Pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi. Dalam hal ini selaras dengan upaya pengendalian inflasi termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menjadi salah satu fokus utama di tingkat pusat dan daerah.