MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • Bisnis/
  • Jokowi Minta Dukungan Belanda di OECD Hingga Kembangkan Teknologi Rendah Karbon
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte.

Jokowi Minta Dukungan Belanda di OECD Hingga Kembangkan Teknologi Rendah Karbon

Minggu, 10 September 2023 – 18:04 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo, meminta pemerintah Belanda mendukung Indonesia, dalam proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Menurut Kepala Negara, saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.

Baca Juga :

Presiden Jokowi Ajak Pemimpin KTT G20 jadi Satu Keluarga Besar Demi Kedamaian Global

Hal itu diutarakan Presiden Jokowi, saat menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, dalam rangkaian acara KTT G20 India.

“Indonesia telah ajukan aplikasi keanggotaan OECD dan telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan OECD,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu, 10 September 2023.

Baca Juga :

Jokowi Apresiasi Presiden Macron Ada Investor Prancis Dukung Proyek IKN

Presiden juga meminta dukungan kepada PM Rutte, untuk membantu Indonesia dalam upaya pengembangan teknologi rendah karbon hingga mendorong penghapusan EU Deforestation Regulation.

“Saya juga berharap, Belanda dapat dukung pengembangan teknologi rendah karbon dan konversi PLTU ke energi terbarukan, sebagai tindak lanjut kerja sama JETP serta mendorong penghapusan EU Deforestation Regulation agar tidak diskriminasi komoditas utama Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :

Di G20 India, Jokowi dan Pemimpin Dunia Beri Penghormatan ke Mahatma Gandhi

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Rutte membahas sejumlah kerja sama antarkedua negara, yakni dalam bidang pembangunan dan ekonomi. Presiden Jokowi menyebut, ASEAN telah menyepakati Belanda menjadi mitra pembangunan ASEAN, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Belanda.

“Walaupun prosesnya tidak mudah, namun akhirnya dapat disepakati. Saya berharap, ini akan lebih majukan kerja sama ASEAN dengan Belanda,” ujar Presiden.

Selain itu, Jokowi juga turut menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Surakarta, hingga rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.

“Saya menyambut baik investasi Belanda untuk pembangunan Center of Excellence di Solo dan rencana penyelenggaraan Renewable Energy and Climate Summit,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Jokowi juga turut menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Surakarta, hingga rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.