Masuk Tahun Politik, Inflasi Diperkirakan Bakal Melonjak
Sabtu, 9 September 2023 – 14:02 WIB
Labuan Bajo – Indonesia kini tengah memasuki tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, adanya tahun politik itu akan mendorong kenaikan inflasi, namun lonjakan itu tidak akan terlalu besar.
Baca Juga :
Strategi Mardiono Buat PPP Capai Target 50 Kursi DPR RI
Andry mengatakan, kenaikan itu tidak akan terlalu besar dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat.
“Kalau saya lihat biasanya inflasi enggak terlampau besar ya di tahun politik. Kita lihat 2014, 2019, 2024 itu enggak akan terlalu besar, karena itu tadi di tahun politik pertumbuhan ekonominya cenderung agak slow down,” kata Asmo di Hotel Ayana, Labuan Bajo Sabtu, 9 September 2023.
Baca Juga :
Sudirman Said ungkap 3 Pesan Anies untuk Relawan
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
Menurut Asmo, hal yang harus diwaspadai oleh Pemerintah, yakni penurunan investasi. Sebab diketahui, pada tahun politik investor cenderung wait and see untuk berinvestasi.
Baca Juga :
Ditinggal Wagub Nyaleg, Gubernur Lampung: Dari Awal Juga Kerja Sendiri
“Jadi memang PR-nya Pemerintah dan juga siapapun Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah bagaimana kita tetap menjaga. Paling tidak kita bisa dapatkan pertumbuhan investasi yang memang relatif lebih terjaga stabil,” jelasnya.
Asmo menjelaskan, pada pemilu 2009 setahun sebelumnya terjadi krisis finansial global. Di mana pada tahun tersebut inflasi tidak melonjak tajam.
Kemudian 2014, setahun sebelumnya terjadi taper tantrum. Dan pada pemilu 2019 setahun sebelumnya terjadi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
“2024, 2023 kondisi ekonominya seperti ini. Memang tantangannya adalah bagaimana membuat investasi itu tetap bisa tumbuh, tidak turun misalnya. Seperti pola pola yang kita temui di tahun pemilu-pemilu sebelumnya” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Kemudian 2014, setahun sebelumnya terjadi taper tantrum. Dan pada pemilu 2019 setahun sebelumnya terjadi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).