MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • Bisnis/
  • Zulkifli Hasan Singgung Potensi Ekonomi Hijau di AECC Meeting
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Communit

Zulkifli Hasan Singgung Potensi Ekonomi Hijau di AECC Meeting

Minggu, 3 September 2023 – 15:51 WIB

Jakarta – Usai menyampaikan Keynote Remarks di ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting di St. Regis Hotel, Jakarta. Bersama menteri-menteri negara ASEAN ia membahas tren ekonomi global, termasuk soal ekonomi hijau.

Baca Juga :

AEHEF 2023 Digelar Virtual, Buka Lebar ‘Gerbang’ Pendidikan Tinggi ASEAN-Uni Eropa

Ketua Umum PAN ini mengatakan ASEAN perlu memperkuat komitmen bersama di tengah tren global menuju ekonomi hijau.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan

Baca Juga :

ASEAN Investment Summit 2023, Kadin Jabarkan Kekuatan hingga Urat Nadi Ekonomi Kawasan

“Perlu komitmen bersama yang kuat untuk mendorong peningkatan investasi hijau secara adil dan merata di kawasan, agar pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif dapat diwujudkan,” ungkap Zulhas dalam keterangannya di ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting, Minggu, 3 September 2023.

Menurutnya, ASEAN Strategy for Carbon Neutrality bisa menjadi pintu masuk untuk meningkatkan investasi hijau ini. Selain itu, Zulhas pun menilai perlunya mendorong pembiayaan hijau inovatif.

Baca Juga :

Serunya Agrowisata Edukasi, Sensasi Liburan Sambil Belajar Budidaya Durian

“Mengingat pembiayaan hijau mahal dan akan semakin mahal. Perlu penyelarasan inisiatif di Pilar Ekonomi, termasuk pemanfaatan ASEAN Green Fund,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, diungkapkan perekonomian ASEAN diperkirakan akan tumbuh stabil pada 2023 dengan moderasi pertumbuhan dari 5,6% di 2022 menjadi 4,7% di 2023 dan 5,0% di 2024. Pertumbuhan ini didukung penguatan konsumsi rumah tangga domestik, peningkatan perdagangan, serta pemulihan sektor jasa seperti pariwisata.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Communit

Namun perekonomian global juga masih memiliki sejumlah risiko, seperti dampak polikrisis, kebijakan perdagangan yang cenderung proteksionis, inflasi yang persisten, perubahan iklim, kondisi geopolitik, dan lain-lain.

“Saya sepakat dengan pandangan Pimpinan Sidang mengenai perlunya mewaspadai deglobalisasi dan perubahan demografi kawasan,” kata Zulhas.

Ia memandang ASEAN memiliki modalitas yang diperlukan untuk mendorong penguatan arsitektur perdagangan kawasan. Adapun modal-modal tersebut antara lain peningkatan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) yang tengah berjalan, implementasi penuh RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Sebagai informasi, selain Zulhas kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi AEC Council Chair. Hadir pula menteri-menteri bidang ekonomi, perdagangan, dan industri dari negara-negara ASEAN lainnya.

Halaman Selanjutnya

Source : Istimewa